BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS – Tak salah apabila jagung mulai dilirik untuk dikembangkan. Alasannya, lahan kering di Kapuas dianggap cocok dan potensial ditanami jenis itu.
Apalagi jagung merupakan makanan pokok kedua setelah beras yang merupakan komoditas unggulan Kabupaten Kapuas. Jagung juga dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak maupun bahan olahan lainnya.
Demikian disampaikan oleh Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan pada Acara Pertemuan
Penyuluhan Penanaman Jagung dengan teknologi hypernano kerjasama PT Cipta Indonesia Indah dan kelompok tani, di Aula Lawang Kameloh Kualakapuas, Kamis (17/3/2011).
“Salah satu faktor penghambat yang dirasakan oleh petani kita dalam pengembangan jagung adalah terbatasnya modal dan pemasaran hasil produksi,” terangnya.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah bersama-sama dengan sektor swasta
berusaha mendukung permodalan dan kepastian pasar guna mendukung keberlanjutan usaha tani jagung ini.
“Saya atas nama pemerintah daerah sangat mengapresiasi inisiatif yang dibangun dalam bentuk kerjasama kemitraan antara PT Citra Indonesia Indah dan beberapa kelompok tani yang berada di daerah ini,” ungkapnya.
Kegiatan uji coba penanaman pengembangan usaha tani jagung dengan sistem bapak angkat ini sebelumnya dirintis Kodim 1011/Kualakapuas. Program ini rencananya dikembangkan pada 135 hektare lahan di Basarang dan Lamunti, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalteng.
Melalui penyuluhan, petani diharapkan mendapat gambaran tentang produktivitas, antisipasi terhadap hama dan penyakit sehingga menjadi acuan untuk menilai kelayakan investasi terhadap budi daya jagung.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar